Powered By Blogger

Jumat, 01 Oktober 2010

Menyikapi Pembakaran Al-Quran di Amerika

Cerita bermula ketika saya lagi asyik baca buku tentang perdebatan Agama Islam dan Nasionalis mengenai dasar segara Indonesia terbentuk dahulu kala, perdebatan antara Ir.Soekarno dan M.Natsir.. Adrenalin terpacu ketika lewat buku itu saya disadarkan tentang arti ideologi yang dipakai di indonesia dan tak mungkin saya sampaikan sekarang karena masih keterbatasan ilmu dan pengetahuan juga sumber referensi... (biar pada penasaran)

nanti saja kapan-kapan saya ceritakan.. okeeyyy coooyyyy....

di keheningan kamar kostan, hape berdering pelan, dilihat ada SMS dari kawan, si Wawan anak Bangka Belitong... memberitahukan alamat web yang berisikan berita pembakaran Al-Quran, mungkin beritanya sekarang lagi anget-angetnya di TV, karena maklum lagi ngekost dan belum berkeinginan ber TV ria takut mengganggu Study, jadi sms itupun cukup membantu. smsnya itu sms berantai.. dan diakhirnya di tuliskan "jika masih ada iman, tolong debarkan!!"
saya yang kebetulan tipekal orang yang tidak akan  percaya begitu saja sebelum membuktikan merasa teretantang untuk melihatnya secata langsung dan inilah beritanya... memilukan dan menyayat hati tentunya.. silahkan menyimak..


INILAH.COM, Springfield - Pembatalan aksi pembakaran Al Quran di Amerika Serikat cuma omong kosong, buktinya dua pendukung Pendeta Terry Jones tetap melakukan aksi tersebut.
Pelakunya adalah Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen, keduanya membakar Al Quran pada Sabtu (11/9) di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah Al Quran dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.
Aksi dua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang kediaman Old si Springfield. Mereka mengatakan aksinya merupakan pesan dari Tuhan.
Old mengatakan bahwa gereja telah mengecewakan banyak orang karena tidak mendukung aksinya. "Saya yakin bahwa sebagai negara kita berada dalam bahaya," ujarnya sebagaimana dikutip media online Tennessean.com (12/10).
"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," katanya sambil memegang Al Qur`an sebelum kemudian membakarnya.
"Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," tambahnya.
Kedua pendeta itu lantas melakukan apa yang disebutnya sebagai "demonstrasi damai" dengan sedikit gegap gempita. Delapan orang wartawan ikut menyaksikan aksi kedua rohaniwan gereja itu. [tennessean.com/mah]

Link asli : http://m.inilah.com/berita/2010/09/14/820111/gila-al-quran-jadi-dibakar-di-amerika/


Selanjutnya apa yang harus kita lakukan... menurut saya Pribadi marilah kita Umat islam mulai berfikir maju.. dan mulailah kita bersatu padu, jangan terlalu menganggap remeh hal demikian bila masih ada iman di hatimu!!
ingatlah sabda Rasul, apabila di hadapanmu terdapat kedzaliman maka cegahlah dengan kekuatan, apabila tidak bisa, maka cegahlah dengan perkataan, apabila tidak bisa juga maka berdoalah itulah serendah-rendahnya iman.. sekerang terserah kawan-kawan mau melakukan yang mana...


REFLEKSI DIRI, PERSIAPKAN DIRI KITA UNTUK MENGHADAPI AKHIR ZAMAN, JANGAN TERTIPU RAYUAN MAUT SYETON.. KIAMAT SUDAH DEKAT....!!