Powered By Blogger

Minggu, 02 Januari 2011

Sebuah Renungan Mengenai Sebuah Bencana yang sebenarnya menyelamatkan

Assalamualaikum warahmatullahi wbarakatuh….




Kelu biru lidah berdoa, “Ya,Allah.. Berikanlah aku kesenangan,anugrahMu,karuniaMu”

Dan ternyata

Di dunia ini, Musibah yang nyata bagi kita

Lebih baik dari pada menerima kesenangan

Ujian yang paling berat sesungguhnya kit sedang menerima anugrah tak terkira

Dan ujian yang paling ringan adalah ketika kita menerima bencana..


Ada cerita menarik tentang sebuah Bencana ternyata menjadi anugrah, kisah ini terilhami oleh catatan seorang Motifator yang subtansi ceritanya kurang lebih sama, tapi saya rubah sedikit redaksi dan alurnya, semoga berman faat dan selamat membaca..


Suatu waktu, disuatu kerajaan yang sangat makmur dan kaya raya. Penduduknya tiada kekurangan dan serba bergelimang harta…

Tersebutlah seorang Raja yang sangat baik, pemurah dan penyayang bagi rakyatnya

Raja tersebut suka sekali berdandan, senang berfoya-foya dan senang sekali membanggakan keadaan tubuhnya yang setiap hari dirawat oleh tabib-tabib istana yang sangat ahli dibidang kecantikan.. walaupun seperti itu, senang berfoya-foya dan berdandan, raja rersebut sangat taat pada Allah... hanya saja dia agak sombong dengan keadaan tubuhnya.. Seluruh dedikasinya di upayakan untuk kemakmuran rakyat... raja rersebut memiliki seorang asisten yang sangat dia sayangi, asisten tesebut bernama Kamal, hanyasaja kamal adalah seorang yang berkekurangan, dia hanya bisa mengucapkan ”Inilah yang terbaik” apapun yang di tanyakan atau di mintakan usul bagi raja pasti Kamal mengatakan :”Inilah yang terbaik”.


Suatu waktu raja ingin sekali berburu rusa, maka disiapkanlah pasukan pengawal raja untuk mengawal raja berburu.. Berangkatlah rombongan menuju hutan khusus tempat berburu raja, tak lupa Kamal pun diajaknya..


Jarak dari Istana ketempat perburuan cukup jauh, memakan waktu skitar 3 hari 2 malam, selama perjalanan tak henti-hentinya raja berstukur atas keadaan rakyatnya yang makmur, sepanjang jalan, raja di eluelukan oleh rakyatnya yang sangat mencintai dan menghormati rajanya yang dermawan, Sesampainya di hutan tempat berburu,keadaan sudah mulai gelap dan didirikanlah Kemah, raja memanggil seluruh penasehat-penasehatnyua untuk berkumpul dan mencari siasat perburuan rusa yang dapat memuasakannya. Semua penasehat mengutarakan pendapatnya tapi tidak ada satupun siasat yang di senangi raja, sang rajapun membuat siasat sendiri, yaitu dengan mangepung rusa dan setelahnya memilih mana yang nanti akan raja panah dari kejauhan.. semua penasehat bertepuktangan, memuji muji sangraja, untuk memuaskan hatinya sangraja pun bertanya pada Kamal, ”Kamal bagaimana pendapatmu??” seperti biasa Kamal menjawab ”Inilah yang terbaik” sambil mengangkat jempolnya.. sang rajapum menjadi tambah senang denga kamal..


Sampai waktu yang di tentukan, gerombolah rusa tidak kunjung kelihatan, berhari-hari sang raja menunggu dengan perasaan tidaksabar. hari demi hari berlalu, sangraja mulai menjadi jenuh dan tambah tidak sabar.. sampai akhirnya pengawal menghadap raja dan melaporkan bahwa tentara sudah dapat menggiring rusa sampai tempat yang raja tentukan. Betapa girangnya raja, langsunglah iaa didampingi penasehat-penasehatnya berangkat menuju tempat ia akan memanah.. sampai di tempat, sangraja kebingungan rusa mana dulu yang ia akan panah... dia meminta saran pada kamal.” hei kamal, bagaimana bila aku memanah rusa gemuk yang itu dulu?” raja berkata sambil mengangkat jempolnya menyangka Kamal akan mengatakan yang biasa ia katakan. Tak disangka ternyata kamal sudah membidik rusa tersebit dari belakang, dan bersamaan dengan raja mengangkat jempol, melesatlah anak panah yang di bidikan Kamal... dan ”Crroottt” anak panah Kamal mengenai jempol sang raja... sang raja berteriak sejadi jadi meratapi jempolnya yang putus serta rasa sakit yang iaa derita... tabib langsung berlarian melihat keadaan sang raja.. kamal langsung tersentak kaget dan mendekati sang raja... sangraja sangat murka, sehingga segeralah iaa menyuruh pengawal menangkap Kamal,


Seluruh rombongan kembali ke istana, tidak ada buruan di dapat...

Ternyata berita mengenai kejadian terpotongnya jempol sang raja begitu cepat meluas keseluruh negeri, rakyat berdatangan ke ibukota untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya yang menimpa raja yang sangat mereka cintai..


Di dalam istana, raja memanggil Kamal untuk di introgasi,

Raja ; ” hey, Kamal. Apa maksudmu dengan memanah kearahku, sampai-sampai jempolku putus karenamu.. haruslah ada alasan yang baik darimu, atau aku tak akan memaafkanmu dan akan ku kurung kau seumurhidup di penjara..”

Kamal ; ” Maha paduka, Inilah yang terbaik’ sambil menyacungkan jempolnya

Kontan saja sang raja marah, diambilnya vas bunga di hadapannya dan di lemparkan pada Kamal, sambil memerintahkan pada pengawal untuk mengurungnya di bawah tanah ” Pengawal, kurung dia di bawah tanah, berimakan setengah porsi setiap hari, jangan biarkan dia melihat cahaya matahari walaupun sedikit” begitulah amarah raja memuncak..


Dengan murung Kamal berkata ” Yang mulai paduka, inilah yang terbaik”


Segeralah pengawal menyeret Kamal kepenjara bawah tanah...


Sang raja begitu menyayangi penasehatnya tersebut, tetapi amarahnya menutupi rasa saiangnya tersebut...


Beberapa tahun kemudian, Kerajaan di serang oleh negeri antahbrantah, dimana, tentaranya sangatlah kejam dan bengis, negri tersebut terkenal akan kekejamannya yaitu suka makan manusia atau kanibal, kerajaan di obrak-abrik, seluruh harta di rampas, tidak ada tersisa.. mereka menyerang hanya untuk merampok. Seluruh penduduk dikumpulkan dan di seleksi yang akan di bawa ke kerajaan mereka untuk di tumbalkan dan dimakan beramai-ramai, sungguh ngeri dan mencekamlah keadaan saat itu..


Kepala tentara negeri kanibal itu berkata ” prajurit, pilih manusia-manusia yang sempurna, jangan ada cacat, hanya laki-laki yang tampan dan perempuan yang cantik dan tidak ada kecacatan saja yang kita bawa” setelah itu riuhlah seasana, tentara negeri kanibal memeriksa seluruh penduduk satu persatu..


Tiba saatnya sangraja di periksa, sangraja begitu tampan, begitu terawat dan tidak ada cacat lain kecuali jempolnya yang buntung.. setelah memikirkan berbagai pertimbangan sang raja akhirnya di bebaskan dan hanya orang-orang yang sempurna secara fisik saja yang di bawa untuk dimakan.


Sang raja sangat bersyukur pada Tuhan, karena tidak jadi di bawa untuk di tumbalkan di negeri antahbrantah, walaupun beliau sedih karena tidak dapat melindungi rakyatnya yang di bawa paksa dan harta bendanya di rampas..


Sang raja ingat akan penasihatnya yang dia kurung di penjara bawahtanah, segeralah ia menemui penasihatnya tersebut untuk meminta maaf.


Di penjara, sangraja begitu prihatin melihat keadaan penasihatnya yang kurus kering, badan lesu, terlihat sekali betapa tersiksanya Kamal di penjara..

Sangraja langsung memeluk Kamal dan sambil menangis dia berkata ” Kamal, maafkan keangkuhanku, karena telah memenjarakanmu seperti ini, engkau adalah penyelamatku, andai saja engkau tidak memutuskan ibu jariku tempo dulu, mungkin aku sekarang sudah di bawa kenegri kanibal dan sudah di korbankan untuk dimakan beramai-ramai,

Kamal hanya berkata ” Wahai paduka raja, Inilah yang terbaik”


Mulailah kerajaan tersebut dibangun kembali, dengan orang-orang yang tersisa sang raja bersama rakyatnya bergotong royang untuk menghidupkan kembali kerajaan yang sudah hancur tersebut..


Perenungan : silahkan maknai cerita di atas sesuai dengan yang anda tangkap :)


TERIMAKASIH SUDAH MAU MEMBACA :)