Powered By Blogger

Minggu, 27 Maret 2011

Sebuah bukti cinta kami pada Negara Kesatuan Republik Indonesia

LAMBANG RESIMEN MAHASISWA INDONESIA




LAMBANG RESIMEN MAHAWARMAN JAWA BARAT



Tulisan ini saya buat murni karena rasa kebanggan dan kesetiaan kepada kesatuan saya Menwa Mahawarman Batalyon II/Unpad. dimana saya mendapatkan pendidikan dan latihan keprajuritan, yang betul-betul membentuk mental dan karakter saya kearah lebih baik.
Banyak Orang/Mahasiswa yang menyatakan diri cinta pada negara, tapi tidak semua OrangMahasiswa merealisasikan dalam dunia nyata.

Awal mula tulisan ini saya akan memperkenalkan singkat  menwa dulu kepada pembaca semua
Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah salah satu komponen pendukung sebagai kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Menwa bermarkas di perguruan tinggi dan beranggotakan para mahasiswa yang terpanggil untuk membela negeri. Menwa didirikan ketia keluarny Surat Keputusan Menteri Koordinator Komponen Pertahanan dan Keamanan DR. A.H. Nasution Jenderal TNI yang mengesahkan Duaja Resimen Mahawarman. Penyerahan Duaja dilakukan oleh Menko sendiri. Garuda Mahawarman resmi berdiri berdampingan dengan Harimau Siliwangi.

Ada sedikit cerita waktu pendirian menwa, menwa dilatih dan di perenjatai, suatu waktu PKI merasa cemburu pada Menwa Aidit(pimpinan PKI) meminta kepada Presiden Soekarno agar membubarkan Menwa dan di bentuk angkatan  ke-5 yaitu Buruh yang di persenjatai, tapi Bung Karno menolak, ketika ditanya bungkarno berkata "Mereka (Menwa) adalah penerus revolusioner indonesia,"

banyak mahasiswa terutama yang tidak tahu Menwa samasekali  yang menyatakan kami adalah Intel kampus, Organ Kekerasan fisik, robot pemerintah, mahasiswa yang menganggap diri eklusif dan sok eksis ala militer dan sebagainya.

disini saya akan melakukan pembelaan, pernyataan saya ini murni pemikiran saya pribadi tidak ada interfensi dan menunjukan apa yang ada dalam diri Menwa itu sendiri yang saya alami dan saya rasakan..

apa yang di kemukakan teman-teman kebanyakan pastilah berdasar, karena melihat kami bersikap "ala" Tentara, disiplin, taat perintah, berstruktur komando dan bermain dengan Senjata(api). kamipun dlatih oleh dua institusi milik penerintah yaitu TNI (Matra Darat,Laut,Udara) dan Polri (Brimob), tapi apakah kami langsung dapat dikatakan alat pemerintah? dalam Politik tidak tapi dalam hal pengabdian ia, kamipun sama seperti mahasiswa pada umumnya, tapi kami  mengabdi dengan cara berbeda. mungkin mahasiswa identik dengan demo, unjuk rasa turun kejalan dan bakar ban.. kami tidak, perjuangan kami lebih cenderung pada aspek pertahanan negara, kami BUKAN TENTARA kami RESIMEN MAHASISWA Sipil terlatih yang siap kapan saja dipanggil untuk ikut serta dalam mempertahankan Negara tanpa diminta.Indonesia bukan cuma TNI/POLRI yang berkewajiban mempertahankannya tapi seluruh aspek yang ada termasuk Sipil/Masyarakat.. lalu untuk apa Indonesia harus di pertahankan? yaa.. untuk keamanan dan terjaminnya kesetabilan dan kemanan dalam negeri, Jangan sampai kita diobok-obok asing yang cuma mau mengeruk keuntugan di dalam negara  kita, terutama dalam hal perebutan secara fisik (Penjajahan Politik, Ekonomi seperti zamaKolonialisasi). Kami hanyalah Putra dan Putri Bangsa, Warga Negara Republik Indonesia yang sadar bahwa masadepan Indonesia sangatlah kompleks,  kami tak hanya ingin hanya berucap dan bercakap-cakap, kami Cinta Negara ini dan turun langsung dalam barsisan terdepan yang membelanya, perjuangan kami disini benar -benar bukan sekedar kata-kata tapi juga perbuatan, masuk menwa tidak mudah, harus lolos seleksi Fisik dan kejiwaan, pendidikannya pun berat, tak jarang mahasiswa yang bermental lembek meminta pulang dalam pendidikan, kami bukan omong kosong, kami aksinyata. NKRI harga mati.. ada dalam darah kami ada dalam setiap hembusan nafas kami karena NKRI merefleksikan sebuah bentuk Negara tanpa pembeda dan eklusifitas golongan tertentu baik Suku, Agama dan Ras.. kita satu tujuan untuk kemakmuran Indonesia. Betapa Indahnya Indonesia tetap sebesar Indonesia yang sekarang, baik wilayah dan hegemonitas penduduknya, dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu ITULAH INDONESIA.


Bhakti Menwa Untuk Indonesia
Berlatih





Dharma Bhakti Timor-Timur




Kalau anda Mahasiswa Saya Tantang anda bergabung dengan Resimen Mahasiswa..!!
Salam Hangat dari Anggota Resimen Mahasiswa Mahawarman batalyon II/Unpad untuk Rakyat Indonesia yang kami cintai.. Kami mencintai Kalian, seperti mencintai dirikami sendiri...!!


Moto Kami :   "WIDYA CASTRENA DHARMA SIDDHA"
 yang berarti : "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan"

menutup tulisan ini, saya mengutip kata-kata abang saya di Menwa Unpad, yang selalu beliau ucapkan.  Bang Esron Siregar  yang menginspirasi yaitu : "Lebih baik Pulang nama, daripada gagal dalam Bertugas" Untuk Keutuhan NKRI, kita bela sampai MATI.

Salam Mahasiswa berintelektual...!! :)

Kamis, 24 Maret 2011

Mahasiswa, demo apa nonton dangdut?? (ketika Demonstrasi menjadi jalan pertama)



Yaaa.... Saya berfiki demikian, ketika saya melihat rekan-rekan mahasiswa banyak turun ke jalan dan teriak-teriak gak jelas dan sebagian lagi narsis-narsis depan kamera, "akh.. ABABIL sialan" saya berkata dalam hati, "menuh-menuhi jalan saja dengan sampah kertas bekas famplet dan sampah pelastik, bikin macet jalan saja.. "gumam saya, mungkin gumam orang-orang lain yang  yang melihat hal serupa,

Sungguh saya ingin mengkritisi tingkah polah mahasiswa akhir-akhir ini, yaa... mahasiswa adalah kaum intelektual yang memiliki tangggungjawab besar pada masyarakat karena sebagai kaum yang mengerti akan segala hal Normatif mengenai kekuasaan, peraturan dan pemerintahan, agar pemerintah selalu terpantau dan tidak macam-macam dan sembarangan makan uang rakyat, pada dasarnya saya setuju dengan aksi (baca : Demo), tapi... apakah itu jalan pertama?? saya kita tidak dan jangan, ngapain sih rame banget menuh-menuhi jalan dan teriak-teriak pake Toa?? mau NIRU mahasiswa saat mengggulingkan Pak harto yaa?? bukan jamannya mass, Mba... anda telat lahir... perjuangan yang seharusnya dilakukan zaman sekarang bukan seperti itu lagi... tirani (secara sistem) sudah tidak ada dan mudah-mudahan selalu seperti itu. sudah saatnya demo di pake jalan akhir setelah Audiensi dengan membawa data-data ilmiah tentang apa yang kita perjuangkan, anda harus tahu, setiap pemimpin di negeri kita ini takut sama mahasiswa, karena kita kaum muda yang intelektualnya diatas rata-rata, yaa.. karena ke intelekan kita itulah kita harus bisa menunjukan kekritisan kita dengan jalan dan pola pemikiran akademisi yang terpelajar dan bermartabat...

saya masih ingat ketika saya berbincang denga kawan yang dulu pernah ikut-ikutan Demo, hampir semua pendemo tidak tahu apa yang dia demokan dan kalo ada yang tahu itu juga tahunya saat di perjalanan menuju tempat demo atau di lokasi demo, nahh... inilah yang ingin saya keritisi selanjutnya.. apakah DEMO HANYA SEBATAS SERU-SERUAN BELAKA?? dan apabila bentrok fisik terjadi maka NAMABAIK INTELEKTUAL PEMIKIR LAH YANG JADI KORBAN, APABEDANYA DENGAN PEREMAN PASAR BUKAN??

Apabila ada yang ingin menyanggah tulisan saya, itu sangat diharapkan...!! :) Salam Pemikir salam Intelektual

Senin, 21 Maret 2011

Kisah Pencuri Roti (kaya akan hikmah)

Kisah ini sudah sering dimuat dalam blog-blog lain, juga sering di utarakan dalam pelatihan-pelatihan kepemimpinan serta sering di sebutkan ketika sedang timbul perbincangan santai dengan teman-teman, tapi.. betapa senangnya saya tetap mengulas ini, betapa ngefansnya saya sama cerita ini, karena sadar atau tidak cerita ini banyak realitanya di kehidupannyata kita.. silahkan mencoba, semoga ada manfaatnya :D


KISAH PENCURI ROTI



Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam
Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba
Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya.
Dalam keasyikannya, ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka.
Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.
Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam.
Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya.
Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu.
Wanita itupun sempat berpikir: “Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!?.
Setiap ia mengambil satu kue, Si lelaki juga mengambil satu.
Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu.
Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua.
Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi.
Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir : "Ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih?.Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan.
Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang.
Menolak untuk menoleh pada si “Pencuri tak tahu terima kasih”. Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya.
Saat ia merogoh tasnya, ia menahan nafas dengan kaget.Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya !!!
Koq milikku ada disini erangnya dengan patah hati.
Jadi kue tadi adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi.
Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih.Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih.
Dan dialah pencuri kue itu !
Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.
Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya
Orang lainlah yang selalu salah
Orang lainlah yang patut disingkirkan
Orang lainlah yang tak tahu diri
Orang lainlah yang berdosa
Orang lainlah yang selalu bikin masalah
Orang lainlah yang pantas diberi pelajaran

Padahal....
Kita sendiri yang mencuri kue tadi
Kita sendiri yang tidak tahu terima kasih.

Kita sering mempengaruhi, mengomentari , mencemooh pendapat, penilaian atau gagasan orang lain .
Sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.


Minggu, 20 Maret 2011

Kenapa kita harus mengakui IDEOLOGI NEGARA INDONESIA adalah PANCASILA

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.


Kenapa kita harus berpancasila? mungkin pertanyaan itu yang selalu ada dalam benak mahasiswa, terutama mahasiswa yang mempelajari poitik, orang-orang baru yang masih awan akan sebuah ideologi dan lebih mengedepankan Ego dalam fikirannya, disini adalah murni apa yang saya fikirkan, murni pendapat dan silahkan di debat..

Pancasila, adalah ideologi bangsa yang diambil dari saripati keanekaragaman budaya dan bahasa serta adat istiadat diseluruh tanah Bangsa Indonesia, dari Sabang  -> Merauke, dari Miangas -> Rote, dapat mempersatukan Bangsa Indonesia yang beraneka ragam tersebut, dari dulu sampai sekarang perdebatan tentang Pancasila terus berkembang, banyak orang ingin menggulingkan dan menggantinya dengan yang lain, karena faktor politik dan ingin mendapatkan kekuasaan semata.. lalu kenapa Pancasila tetap hidup? karena kita mempertahankannya, kita adarah pewaris Pancasila, dengan ajaran Kenegaraan yang baik dan Cita-cita Bangsa yang jelas, yaitu Mewujudkan Kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mungkin banyak orang yang mulai meragukan terwujudnya hal demikian, tapi apakah tidak mungkin hal itu di wujudkan?? mungkin saja dan sangat bisa di wujudkan apabila semua elemen masyarakat faham akan arti Pancasila secara luas, bukan secara sempit.
Cita-cita bangsa tak terbatas hanya untuk Golongan Agama tertentu, tak terbatas kelompok, suku dan Ras tertentu,tapi intuk keseluruhan masyarakat Indonesia. apalah jadinya jika kita pewaris bangsa Indonesia tidak bangga dengan Jatidiri bangsanya sendiri, lebih menyukai fikiran-fikiran luar dan menganggap Primitif  fikiran sendiri..? hanya keterjajahan intelektual saja yang akan kita terima, sudah saatnya kita ketahui PANCASILA itu apa dan bangaimana yang harus kita lakukan agar panasila tetap hidup.. agar cita-cita dan arah tujuan bangsa kita tetap jelas, cintai dan amalkan Pancasila, Pancasila tidak menyuruh kita tidak menjalankan agama kita masing-masing, pancasila tidak menyuruh kita meninggalkan norma kebiasaan kita di daerah masing-masing, Pancasila tidak menyuruh untuk kita menjadi buruk, Pancasila mewadahi kita yang berbeda Agama, Suku dan Budaya bersatu dalam kebangsaan Indonesia. mewadahi kita agar saling mengerti perbedaan, karena perbedalah akhirnya kita bersatu.

Salam Persatuan Untuk kawan-kawan seluruh Indinesia